Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, namun banyak kawasan hutan di Indonesia yang kini mengalami kerusakan parah akibat pembalakan liar, kebakaran, maupun alih fungsi lahan.
Kondisi hutan gundul bukan hanya mengurangi keindahan alam, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah serius, mulai dari erosi, banjir, hingga perubahan iklim.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini dilansir dari website https://dlhdiy.id/ adalah melakukan penanaman kembali atau reboisasi. Upaya ini memberikan banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun kehidupan manusia. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Mencegah Erosi dan Longsor
Hutan yang gundul membuat tanah mudah tergerus air hujan karena tidak ada akar pohon yang menahannya.
Dengan penanaman kembali, akar pohon dapat mengikat tanah sehingga risiko erosi dan longsor berkurang. Hal ini sangat penting terutama di daerah dengan kontur perbukitan atau pegunungan.
Menjaga Ketersediaan Air Bersih
Pohon berfungsi menyerap air hujan dan menyimpannya di dalam tanah. Ketika hutan gundul ditanami kembali, kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air meningkat.
Hasilnya, sumber air tetap terjaga sepanjang tahun dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.
Mengurangi Risiko Banjir
Salah satu penyebab banjir adalah berkurangnya daerah resapan air akibat kerusakan hutan. Penanaman kembali membantu meningkatkan daya serap tanah sehingga aliran air hujan lebih terkendali. Dengan begitu, banjir yang merugikan masyarakat bisa diminimalisir.
Menjadi Penyerap Karbon dan Penghasil Oksigen
Pohon memiliki kemampuan alami untuk menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer dan menghasilkan oksigen.
Dengan memperbanyak hutan melalui penanaman kembali, kadar gas rumah kaca dapat ditekan sehingga membantu mengurangi pemanasan global. Selain itu, kualitas udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Melestarikan Keanekaragaman Hayati
Hutan adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Ketika hutan gundul ditanami kembali, habitat satwa liar perlahan pulih.
Hal ini sangat penting agar hewan dan tumbuhan endemik tidak punah dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Memberikan Manfaat Ekonomi
Selain manfaat ekologis, penanaman kembali juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Pohon yang ditanam, baik pohon kayu maupun non-kayu, dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Misalnya, hasil hutan berupa buah, madu, atau rotan bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar.
Penanaman kembali di hutan gundul memberikan manfaat besar yang mencakup aspek lingkungan, sosial, hingga ekonomi. Reboisasi bukan hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga langkah strategis untuk melestarikan bumi agar tetap layak huni bagi generasi mendatang.
Dengan dukungan semua pihak, hutan yang rusak dapat kembali hijau dan berfungsi optimal. Cari tahu lebih banyak terkait lingkungan hidup melalui website https://dlhdiy.id/.
