Setiap tanggal 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian bumi.
Di Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), salah satunya https://dlhlingga.org/ turut ambil bagian aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat menjaga keseimbangan alam dan memperbaiki kualitas lingkungan.
Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi ajang edukasi dan aksi nyata yang melibatkan banyak pihak. Mari simak ulasannya sampai akhir!
Mengangkat Tema Global untuk Tindakan Lokal
Setiap tahun, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tema global yang relevan dengan isu lingkungan terkini, seperti pengendalian sampah plastik, perubahan iklim, atau restorasi ekosistem. DLH kemudian menyesuaikan tema tersebut dengan program lokal yang lebih konkret.
Misalnya, ketika tema global menyoroti pengurangan polusi plastik, DLH di berbagai daerah menggelar kegiatan seperti gerakan bersih pantai, kampanye bebas plastik sekali pakai, dan penanaman pohon di area perkotaan maupun pedesaan.
Aksi Bersih Lingkungan dan Penanaman Pohon
Salah satu kegiatan utama DLH dalam memperingati hari besar ini adalah aksi bersih lingkungan. Kegiatan ini melibatkan masyarakat, pelajar, komunitas, hingga aparat pemerintahan. Aksi tersebut dilakukan di berbagai titik seperti sungai, taman kota, pesisir, dan permukiman.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sekaligus memahami pentingnya pengelolaan sampah secara benar.
Selain itu, penanaman pohon menjadi simbol utama dalam menjaga kelestarian bumi. Ribuan bibit pohon ditanam secara serentak oleh DLH bersama masyarakat dengan tujuan menambah ruang hijau, memperbaiki kualitas udara, serta mencegah banjir dan erosi.
Edukasi dan Sosialisasi Lingkungan
DLH juga rutin mengadakan kegiatan edukatif seperti seminar, lomba kreatif berbasis lingkungan, dan pameran hasil daur ulang. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pelajar dan generasi muda menjadi sasaran utama, karena mereka dianggap sebagai agen perubahan yang mampu meneruskan semangat pelestarian alam di masa depan.
Melalui sosialisasi yang menarik dan mudah dipahami, DLH berupaya mengubah perilaku masyarakat agar lebih ramah lingkungan. Contohnya, dengan memperkenalkan sistem pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta pentingnya memilah sampah dari rumah.
Kolaborasi dengan Komunitas dan Dunia Usaha
Dalam pelaksanaan kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, https://dlhlingga.org/ juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas pecinta alam, lembaga pendidikan, serta dunia usaha.
Bentuk kerja sama ini tidak hanya memperkuat aksi lingkungan, tetapi juga menunjukkan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momentum penting bagi DLH untuk mempertegas komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui kegiatan bersih lingkungan, penanaman pohon, edukasi masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor, DLH berupaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, diharapkan setiap masyarakat dapat berperan aktif menjaga bumi, karena masa depan lingkungan hidup tergantung pada tindakan kita hari ini.
